Minggu, 19 Oktober 2014

Kita Pernah Bersama

Kita pernah selalu bersama
Dimanapun juga selalu bersama
Sampai akhirnya kita terbiasa dengan keadaan itu..

Kau pernah menyatakan cinta
Cinta yang aku sendiri tak tau kebenaran dan keberadaannya
Apakah cinta itu benar-benar tulus ataukah sekedar cinta main-main..

Tapi, setelah kau menyatakan cinta
Kau mulai mengacuhkan ku

Tak pernah ada lagi panggilan "Sayang" dari mu
Tak pernah ada lagi pesan singkat dari mu
Tak pernah ada lagi rindu yang terucap dari mulut mu untuk ku

Padahal aku disini selalu merindukan mu
Selalu ingin di dekat mu..

Tak ku sangka hubungan seumur jagung ini harus berakhir
Berakhir dengan meninggalkan luka yang teramat sakit seperti sebelumnya..

PUING-PUING CINTAKU

Hai Pelangi Hidupku...
Hidupku terasa bimbang sejak hati ku telah jatuh kepada mu
Terombang-ambing bagai kapal yang tersapu badai di lautan...

Apakah aku harus pergi?
Apakah harus tetap diam?

Kepastian yang aku tunggu dan aku harapkan entah kapan akan datang
Sampai kapan aku harus diam menunggu?
Sampai kapan aku merasakan sakit seperti ini?

Hai Pelangi Hidupku..
Betapa batin ku terasa sangat sakit
Aku merasa tak sanggup lagi menghadapi semua ini

Sejenak terlintas di benak ku
aku ingin hilang ingatan..
Ingin ku bisa mengulang waktu
dan memilih untuk tidak mengenal mu..

Aku ingin memulai waktu dari awal
tanpa ada sedikit pun ingatan ku akan mu..

Ku sadari bahwa semua itu telah terlambat
Kini puing-puing itu telah menjadi bagian dari kisah cinta yang harus ku kubur..

Lelah

Hai Pelangi Hidupku..
Tahu kah kamu apa yang saat ini aku rasa kan?

Aku lelah..
Aku lelah dengan perasaan yang terus menghantui ini

Ingin ku ungkapkan, 
namun apa daya aku tak mampu..

Selalu ada kejanggalan yang aku rasakan,
Setiap kali aku mencoba untuk menutupi dan mengubur dalam-dalam perasaan ini.
Tak pernah tenang..

Selalu ada rasa sakit yang menyelimuti hati ini,
tiap kali aku melihat mu dekat dengan wanita lain.
Entah apa itu yang disebut cemburu atau apa..

Aku sungguh tak mengerti dengan keadaan ini
Kita dekat seperti daun dan batang pohon,
Namun kau tak paham juga akan perasaan ku ini terhadap mu..

Hai Pelangi Hidupku, sadarilah..
Aku menyukai mu
Aku menginginkan mu untuk selalu dekat dengan ku..

Tapi mungkin, aku harus mengubur dalam-dalam perasaan ini terhadap mu.
Sedalam lautan.
Sehingga kau tak perlu lagi mengerti dan menyadari,
bahwa ada aku yang pernah menyayangi mu.....


xoxo